Sabtu, 14 September 2019

TOT PRESENTATION SKILL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FASILITATOR PENDIDIKAN DI CREDIT UNION


By Hermanus E.R.

BANDUNG – Bertempat di Gedung Bumi Silih Asih, Pusat Pastoral Keuskupan Bandung di Jalan M. Ramdan No. 18 Kota Bandung, Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) melalui Unit Lembaga Keuangan Mikro (LKM) menyelenggarakan Pelatihan Presentation Skill bagi para pegiat/penggerak CU di lingkup Keuskupan Bandung. Peserta pelatihan berasal dari unsur pengurus, pengelola, dan para staf bagian pendidikan. Pelatihan yang berlangsung pada hari Sabtu-Minggu, 24-25 Agustus 2019 tersebut menghadirkan Bapak A.M. Lilik Agung dari LA Learning sebagai narasumber, dan diikuti oleh sekitar 30 peserta. Pelatihan Presentation Skill merupakan salah satu program kerja Sekolah Credit Union (Sekolah CU) yang digerakkan oleh Komite Pendidikan, Unit LKM-PSE. Sebelumnya Sekolah CU telah membagikan banyak materi pelatihan seperti CUDCC, Financial Literacy (FL), CULOCC, hingga Perencanaan Strategis berbasis Standar Access Branding. Semua materi tersebut diperoleh dari Rm. Fredy Rante Taruk, Pr. selama masa studi CU di Komisi PSE Regio Jawa (2014-2016).

  
Dari sharing antar peserta, umumnya menilai pelatihan presentation skill sangat berguna bagi mereka. Beberapa termotivasi untuk mulai menghidupkan pendidikan bagi anggota di CU masing-masing. Narasumber dinilai berhasil men-delivery ilmu dan pengetahuan melalui metode pengajarannya yang melibatkan pertisipasi peserta. Para peserta bahkan mengajukan permintaan agar LKM lebih sering mengadakan pelatihan, salah satunya Customer Service Excellence bagi para staf frontliner. Permintaan tersebut tentu menjadi tantangan bagi teman-teman relawan di Unit LKM-PSE untuk terus menghidupkan Sekolah CU.  
   
Sebagaimana kita ketahui, pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam Gerakan Koperasi Kredit (Credit Union). Pendidikan terbukti mampu memberikan pencerahan dan membuka wawasan baru bagi para anggota sehingga dapat berkoperasi lebih baik dan berkualitas. Dalam proses pendidikan di Credit Union (CU), fasilitator memiliki peranan sangat penting. Fasilitator menjadi semacam agen perubahan, oleh karenanya seorang fasilitator dituntut memiliki kompetensi yang memadai agar mampu membawa proses perubahan bagi para anggota. Seorang fasilitator harus mampu menciptakan suasana gembira dan penuh semangat agar peserta antusias mengikuti  setiap sesi pelatihan, dari awal hingga akhir. Kompetensi yang dimaksud tidak hanya tentang materi, tetapi juga kemampuan melaksanakan proses pelatihan yang efektif, serta menguasai teknik-teknik membuka dan menutup sesi, menggunakan alat-alat bantu (slides, PP, multimedia), hingga teknik delivery, energizing, ice breaking, dan coaching.  Singkatnya, seorang fasilitator harus mampu merencanakan, mengevaluasi, dan meningkatkan mutu pelatihan.



Meskipun pendidikan menjadi salah satu pilar penting di CU, realitas yang ada menunjukkan hal yang sebaliknya. Ada banyak CU tidak melaksanakan program pendidikan bagi para anggota karena alasan tidak tersedia SDM yang siap mengelola pendidikan. Di banyak CU yang telah menyelenggarakan pendidikan, juga masih mengalami kendala minimnya fasilitator yang dianggap benar-benar handal. Realitas lain, umumnya anggota hanya mendapatkan materi Pendidikan Dasar CU saat masuk anggota, setelah itu tidak pernah lagi mendapatkan pendidikan/pelatihan lainnya. Tidak heran jika pengetahuan dan wawasan anggota tentang CU kurang berkembang. Padahal, selain materi pendidikan dasar, CU seharusnya juga memberikan pelatihan literasi keuangan, pendidikan penyegaran, dan berbagai pelatihan kewirausahaan.

Melalui pelatihan ini, Komisi PSE berharap bisa membantu meningkatkan mutu seorang fasilitator sekaligus mendorong lahirnya fasilitator-fasilitator baru di CU primer. Lebih dari itu, Komisi PSE berharap bisa memotivasi para pengurus/pengelola CU primer agar serius mengelola pendidikan di CU masing-masing. Dengan demikian, aktivitas pendidikan dan pelatihan di CU primer dapat berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia anggotanya. Semoga.

1 komentar:

ACCESS Branding, Quality Assurance for Credit Union Excellence and Soundness

By Hermanus E.R. BANDUNG – Hari-hari belakangan ini, teman-teman di Gerakan CU Keuskupan Bandung hangat membicarakan Access Brandin...